By: Khoirul Taqwim
Tanah lapang berkobar menjadi abu
Kota-kota sudah rata dengan tanah
Sementara desa-desa sudah hancur luluh lantak
Sedangkan tempat bersembunyi telah tiada
Saat itu aku mulai membulatkan tekad
Demi firman dan sabda
Saat terjadi angkara murka disuatu negeri
Maka syahid kan kujemput
Sebagai pengabdian jiwa pada Ilahi
Tangisan bayi terdengar begitu kencang
Tetesan darah membasahi tanah lapang
Sementara anak-anak tak terhitung nyawa telah hilang
Sungguh kepedihan telah melanda disuatu negeri
Angkara murka telah menjadi-jadi
Ketakutan sudah menjadi keseharian hidup
Maka saat itu syahid kan kujemput
Biar nyawa hilang dari jasadku
Biar tubuh akan hancur seketika
Namun demi firman dan sabda
Resolusi jihad telah menyatu dalam jiwaku
Kujemput syahidku
Saat bumi bermandikan darah
Saat air mata pecah tak terbendung di alam semesta
Maka tatkala itu resolusi jihad
Menjadi jalan kehidupan dalam menentang kedzaliman
Dinegeri berbalut angkara murka
Sungguh kujemput syahidku
Bersama perlawanan atas nama keyakinanku
Bom meledak dimana-mana
Mortir-mortir menghantam di segala penjuru arah
Rentetan senjata api terdengar jelas didaun-daun telinga
Saat itu atas nama agamaku
Atas nama negeriku
Dan juga atas nama kemanusiaan
Syahidku kan kujemput sampai titik darah terakhirku
Bahkan hingga sampai menutup mata selamanya
Demi firman dan sabda
Perjuangan kan berkobar ditanah lapang
Bersama ayat-ayat Ilahi
Semoga sang maha pemilik alam
Selalu bersama nafas dalam jihadku
Dan semoga kemenangan kan diraih selamanya
Tags :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Copyright KAJIAN KE-ISLAMAN BERSAMA GUS WIM. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block WordPress by Newwpthemes
0 komentar:
Posting Komentar