By: Khoirul Taqwim
Meledakkan kota-kota
Menjadi keyakinan kebenaran
Menghunus parang
Menjadi dogma ajaran keyakinan
Meletuskan senjata laras panjang
Menjadi jalan nafas kehidupan
Maka tatkala hari itu
Pembunuhan manusia seolah-olah dilegalkan
Menghilangkan nyawa orang lain
Seolah-olah menjadi perjuangan suci kebenaran
Busana tanpa dosa
Hari kelam kemanusiaan
Menghilangkan nyawa orang lain
Sudah dianggap bukan dosa-dosa
Tetapi sudah dianggap kemuliaan
Sungguh busana tanpa dosa
Telah menyelimuti pikiran dan jiwa para pembunuh
Karena membunuh dianggap kemuliaan sejati
Menghilangkan nyawa orang lain
Sudah dianggap tuntutan dalam perjuangan
Kala busana tanpa dosa
Telah menghinggapi jiwa-jiwa kegelapan
Sungguh menghilangkan nyawa manusia
Seolah-olah menjadi kebenaran
Karena hari itu
Jiwa-jiwa manusia yang memakai busana tanpa dosa
Jiwa dan pikirannya
Sudah dirasuki nafsu ambisi keserakahan
Menganggap diri kemuliaan
Saat mengalirkan darah orang lain
Dianggap menuju jalan suci kebenaran
Tatkala busana tanpa dosa
Telah menyelimuti alam semesta
Maka hari itu
Ledakan bom akan meledak disegala penjuru semesta
Menghilangkan nyawa orang lain
Dianggap sebuah kemuliaan
Maka darah mengalir dipenjuru semesta
Hingga air mata kering kerontang
Karena pembunuhan dianggap kemuliaan
Sungguh hari busana tanpa dosa
Telah datang kala itu dipenjuru semesta
Tags :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Copyright KAJIAN KE-ISLAMAN BERSAMA GUS WIM. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block WordPress by Newwpthemes
0 komentar:
Posting Komentar