By: Khoirul Taqwim
Wajahmu nan ayu jelita
Kulitmu bercahaya laksana rembulan
Tubuhmu semerbak wangi kasturi
Namun bukan itu aku mengagumimu
Bukan karena kecantikanmu bah Bidadari turun dari langit
Bukan karena keindahan bibirmu yang mungil
Juga bukan karena kelembutan kulitmu
Tetapi keindahan budi pekertimu
Itulah yang membuat jiwaku larut dalam hayalan tentangmu
Wanita iman
Memakai kerudung putih dimustakamu
Keindahan budi pekertimu
Menjadi suri tauladan bagi alam semesta
Karena keindahan budi pekertimu
Laksana embun pagi yang masih bersih dan suci
Sungguh budi pekertimu menyentuh kalbuku yang paling dalam
Wahai wanita iman
Keteladanam budi pekertimu
Sungguh membuat alam semesta sejuk
Begitu juga membuat jiwaku merasa kedamaian
Saat melihat budi pekertimu yang indah
Hingga seluruh nadiku bergetar
Menyaksikan kelembutan budimu yang begitu agung
Sampai kalbuku terpesona olehmu
Wanita beriman
Engkaulah harapan perdamaian alam
Engkaulah jawaban dari angkara murka
Supaya angkara murka menjadi redam
Bahkan angkara murka menjadi hilang
Karena digantikan dengan keindahan budi pekertimu
Sungguh harapan besar itu tertuju untukmu
Yaitu: untukmu wanita iman yang telah masuk dicelah-celah kalbuku terdalam
Tags :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Copyright KAJIAN KE-ISLAMAN BERSAMA GUS WIM. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block WordPress by Newwpthemes
0 komentar:
Posting Komentar