By: Khoirul Taqwim
Sawah terhampar jauh
Dari ujung barat sampai ujung timur
Buruh petani masih terlihat mencangkul
Dengan penuh keikhlasan saat bekerja
Tak perduli siang maupun malam
Para buruh petani masih sempatkan diri
Tuk mengabdi pada alam semesta
Para buruh petani
Hidup penuh kesabaran
Walau hanya bermodal keringat tenaga
Tak punya sawah maupun ladang
Tetapi para buruh petani tetap tegar
Saat menghadapi peliknya hidup
Yang tak jarang menahan lapar
Karena hidup semakin mahal
Dengan kenaikan beragam kebutuhan hidup
Walau upah para buruh petani tak kunjung naik
Wahai para buruh petani
Kehidupanmu mengabdi pada alam
Tak perduli hidup semakin mahal
Namun engkau para buruh petani masih tetap sabar
Saat menjalankan aktivitas hidup
Karena hidup para buruh petani
Penuh dengan kesederhanaan
Sehingga hidup walau sesulit apapun
Engkau para buruh petani
Tetap tegar menerjang sulitnya hidup
Engkau para buruh petani
Kesabaranmu tentang menjalani hidup
Menjadi suri tauladan kebaikan
Bagi dia yang ingin hidup dalam bentuk kesederhanaan
Karena para buruh petani sumber kesederhanaan itu sendiri
Sungguh mulia jiwa para buruh petani
Walau tak punya harta berlimpah
Apalagi kendaraan mewah
Namun jiwamu tak kalah kaya
Dari dia yang punya harta berlimpah maupun kendaraan mewah
Tags :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Copyright KAJIAN KE-ISLAMAN BERSAMA GUS WIM. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block WordPress by Newwpthemes
0 komentar:
Posting Komentar